Friday, April 2, 2010

Dakwah



Dakwah itu berat, Jeneral!




Sebagai orang yang hanif, orang yang condong ke arah kebaikan, tentu kita menginginkan

kehidupan di sekeliling kita berjalan dalam keadaan kebaikan, yang tentunya sesuai dengan ketentuan Ilahi. Sebagaimana pun kesalnya kita terhadap perilaku seseorang, kita sering berharap agar orang tersebut dapat kembali ke jalan yang benar.

Kerana itu, walau pun status kita bukan ustaz, tok guru apalagi ulama, kita pun sering berusaha

menyedarkan saudara-saudara kita itu. Dan ini adalah sesuatu yang lumrah. Kita menginginkan

semua orang yang kita kenal atau juga tidak kita kenal dapat berjalan sesuai dengan ketentuan-Nya. Fitrah manusia memang sudah terlahir dalam kebaikan dan kerana itu selalu menginginkan kebaikan baik untuk dirinya dan juga persekitarannya.

Akan tetapi seringkali juga orang yang kita harapkan berubah itu, setelah berulang kali kita

nasihati, kita kirimi artikel-artikel untuk perbaikan, kita pinjami buku-buku Islam kerana kita

tidak dapat menyitir ayat-ayat Qur’ani sendiri, mereka tetap saja dalam keadaan engkar tidak

juga berubah sesuai harapan kita. Dan dalam menghadapi keadaan ini ada di antara kita yang segera undur diri, merasa kecewa dengan usahanya yang tidak juga membuahkan hasil ini.

Ikhwan fillah, sesuai judul renungan kita kali ini, ingin mengingatkan kita semua mengenai

kerja dakwah, mengajak ke kebaikan ini. Kerja dakwah ini adalah kerja berat, terus-menerus yang tidak akan langsung membuahkan hasil kerana kerja ini memerlukan proses. Mengenai beratnya kerja ini terlukis dari firman Allah SWT kepada teladan dakwah kita, Nabi Muhammad SAW. Allah SWT menegaskan: Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? (QS. An Nasyrah [94]:1-3) Dalam ayat ini kata memberatkan menggunakan kata ‘anqadho’ dan tafsir kata ini bererti beratnya sampai terdengar bunyi (Al Qur’an dengan asbabun nuzul As Syuyuthi). Inilah perumpamaan kerja dakwah yang beratnya sampai terdengar bunyi ‘krek’ di punggung orang-orang yang siap menanggung kerja ini. Bahkan di bahagian lain, Allah menegaskan bahawa kerja ini akan diturunkan, ditumpahkan.

Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk solat) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya), (iaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu, Dan bacalah al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. (QS. Al Muzammil [73]: 1-5)

Kata menurunkan dalam ayat (5) surat Muzammil di atas menggunakan kata ‘nalqa, sanulqi’ dan makna kata ‘nalqa’ ini adalah menurunkan persis seperti orang yang berjalan jauh membawa beban berat di kepalanya kemudian orang tersebut menurunkan, menumpahkan beban tersebut mungkin seraya bergumam, nih bebannya, silakan ambil. Subhanallah! Dan beban yang dimaksud tiada lain adalah beban dakwah.

Jadi kerja dakwah ini adalah kerja berat. Kerana itu hal yang paling diperlukan adalah kesabaran pelakunya. Inilah kerja yang memerlukankan pelaku-pelaku yang tidak berjiwa terdesak, ingin cepat membuahkan hasil seperti makanan siap saji. Selain kesabaran, pelaku dakwah juga dituntut untuk istiqomah, lurus dalam dakwahnya, dalam kalimat-kalimat yang disampaikannya. Jangan pernah berharap untuk melarang anak kecil merokok sambil kita sendiri mengepulkan asap rokok.

Pelaku dakwah dituntut untuk menjadi pelaku pertama dari apa yang disampaikannya. Bila saja kita terlihat tidak yakin, itu alamat apa yang kita sampaikan tidak akan berhasil. Dan jangan lupa, pelaku dakwah juga harus menyandarkan segala kerjanya kepada sandaran Ilahi. Kita doakan kerja dakwah kita, kita mohonkan mereka dan kita sendiri agar tetap berada di jalan yang lurus.

Rasulullah SAW sewaktu dilempari oleh penduduk thaif, beliau tidak memohon agar penduduk Thaif dihancurkan seperti anjuran Jibril. Tetapi yang beliau mohon adalah agar penduduk Thaif diberi hidayah oleh Allah SWT. Ini membuktikan kerja dakwah kepada orang kafir bukannya mudah. Tapi bagaimana dakwah kepada orang Islam yang melanggari kehendak Allah swt??

Apapun mari kita doakan diri kita dan saudara-saudara kita agar tetap dalam petunjuk Ilahi.